Kekhawatiran akan terjadinya Kelangkaan Premium perlu diwaspadai oleh tiap pengusahan SPBU karena sampai saat ini masih belum ada kepastian harga bahan bakar minyak jenis premium. Sejumlah Pengusaha SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang menggabugnkan dirinya ke dalam Hiswana Migas atau Himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi tengah menyiaokan langkah - langkah untuk mengantisipasi langkanya bahan bakar minyak / BBM jenis premium.
Kelangkaan Premium |
Syarief Hidayat, Ketua Dewan Perwakilan Cabang Hiswana Migas DKI Jakarta mengatakan bahwa pihaknya dalam mengatasi dan meghindari terjadinya kelangkaan stok bbm premium, tiap SPBU diwajibkan untuk terus memantau stok BBM nya. Monitoring stok bahan bakar minya tersebut termasuk yang berasa di dalam tangki timbun ataupun dalam bentuk bahan bakar yang siap kirim.
Pada angka yang normal, stok bahan bakar minyak dalam tiap SPBU hendaknya harus tetap cukup unutk melayani masyarakan dalam tiga hari kedepan. Syarif Hidayat juga mengatakan bahwa untuk menghindari kelangkaan premium, maka tiap SPBU wajib memiliki stok BBM yang cukup sesuai dengan standar tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar