Sidang Tahunan IMF akhirnya resmi ditutup beberapa hari lalu, sidang tahunan bank dunia tersebut ditengarai mengahsilkan banyak sisi positif bagi perekonomian Nasional dan juga perekonomian lokal di Bali. Meskipun telah terjadi gempa bumi dan tsunami yang mengguncang wilayah palu dan donggala, serta lombok, tidak serta merta mengurungkan niatan peserta rapat tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk hadir ke dalam forum tahunan tersebut.
Sidang Tahunan IMF |
Rapat yang digelar pada 9 sampai dengan 15 Oktober 2018 di Bali tersebut rencananya akan dihadiri oleh sebanyak 15.000 peserta, namun pada kenyataannya jumlah peserta meledak hingga mencapai 34.223 peserta pada akhir pendaftaran rapat tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Banyaknya peserta tersebut adalah jumlah terbanyak jika diabndingkan dengan perhelatan rapat tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di 5 negara yang berbeda semenjak tahun 2006. Untuk masalah anggaran, Pemerintah menggelontorkan dana sebesar 810,17 miliar rupiah yang justru sangat kecil jika dibandignkan dengan Anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Peru yang mengeluarkan ongkos sebesa 2,3 triliun rupiah pada saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar