Utang Pemerintah dan kemampuan cadangan devisa Bank Indonesia dalam membiayai impor dikabarkan terus mengalami penurunan. Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia tengah gencar menggalakkan pembangunan infrastruktur untuk membangun Indonesia. Sejumlah Jalan tol dan jalan raya dibangun di setiap penjuru Indonesia dari sabang samapi emrauke. Sejumlah proyek strategis juga dibangun pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini.
Utang Pemerintah |
Namun, di sisi lain besarnya biaya pembangunan infrastruktur itu merupakan dana talangan dana asing. Sejumlah proyek strategis pun dibiayai oleh asing. Sementara itu, angka impor amsih diatas angka ekspor. Hal ini cukup membuat melemahkan mata uang Indonesia yakni rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Hingga pada akhirnya, Kemampuan cadangan devisa Indonesia dalam membayar impor dan utang pemerintah mengalami penurunan.
MEskipun begitu, menurut Agusman Direktur Eksekutif Bank Indonesia menyatakan bahwa cadangan devisa Indonesia terbilang masih mampu untuk mendukung semua ketahanan sektor eksternal Indonesia, menjaga stabilitas makroekonomi dan juga sistem keuangan nasional. Untuk diketahui, peningkatan cadangan devisa nasional pasa kali ini ditopang oleh adanya penerimaan di sektor devisa ekspor migas dan juga penarikan utang luar negeri Indonesia lebih besar jika dibandingkan dengan kebutuhan devisa nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar