Senin, 31 Desember 2018

Volume Anak Krakatau Setelah Erupsi

Volume Anak Krakatau pasca terjadinya erupsi terlihat menysust dari sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian energi dan sumber daya mineral menerangkan bahwa potensi yang terjadi akibat erupsi gunung anak krakatau tidak akan memicu timbulnya Tsunami.
Volume Anak Krakatau
Volume Anak Krakatau

Pertimbangan yang dilakukan untuk menilai potensi tsunami tersebut aalah karena volume gunung anak krakatau ini menyusut dari 150-180 juta menter kubik hingga akhirnya hanya tersisa sebesar 40 sampai dengan 70 juta meter kubik saja. Maka, penyusutan gunung anak krakatau ini sebanyak 60% atau setara dengan 2/3 dari volume awal gunung anak krakatau.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga menjelaskan bahwa potensi yang mungkin muncul akibat gunung anak krakatau adalah lontaran material berupa lava pijar. Letusan tersebut berasal dari magma yang keluar dari dalam kawah dan lalu bersentuhan dengan air laut. Sementara itu, Tsunami baru akan muncul jika ada reaktivasi struktur patahan atau yang biasa disebut sesar yang berada pada selat sunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar